HUKUM OHM
LAPORAN PRAKTIKUM
HUKUM OHM
Rizqi
Shaleh Syawaludin
C1401211018
ST09.2
Dosen
Penanggung Jawab Praktikum
Rima
Fitria Adiati, S.T., M.T.
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IPB UNIVERSITY
2021
Tujuan
Praktikum ini bertujuan menjelaskan cara
pengukuran arus dan tegangan secara bersamaan, serta menentukan nilai suatu
hambatan listrik dengan pengukuran arus dan tegangan secara bersamaan.
Teori Singkat
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus
listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan
tegangan yang diterapkan kepadanya. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh
seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm . Pada Dasarnya bunyi
dari Hukum Ohm adalah βBesar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial/tegangan (V)
yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)β
(Saefullah et al. 2018). Hukum Ohm
ini berhubungan dengan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada suatu
rangkaian terdapat sumber tegangan, besar kuat arus, dan hambatan. Hal yang
menjadi pembeda antara rangkaian seri dan paralel adalah pada rangkaian seri
sumber tegangan dan kuat arus di setiap titik itu konstan, sedangkan pada
rangkaian paralel, jika dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan
pada ujung-ujung tiap hambatan adalah konstan.
Voltmeter merupakan suatu alat ukur
untuk mengukur tegangan listrik (Manurung et
al. 2018). Prinsip kerja voltmeter ialah dengan menghubungkan secara paralel
ke komponen dalam rangkaian yang tegangannya akan diukur. Pemasangan voltmeter
memerhatikan titik yang potensialnya lebih tinggi harus dihubungkan ke kutub
positif (+ atau merah) dan titik yang potensialnya lebih rendah harus
dihubungkan ke kutub negatif (- atau hitam). Amperemeter merupakan alat untuk
mengukur kuat arus listrik. Amperemeter harus dihubungkan seri pada rangkaian
yang akan diukur kuat arusnya. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu
rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik
yang melewati amperemeter tersebut. Idealnya, suatu amperemeter harus memiliki hambatan
yang sangat kecil agar berkurangnya arus listrik dalam rangkaian juga sangat
kecil.
Resistivitas merupakan suatu besaran
yang menunjukkan tingkat hambatan terhadap arus listrik terhadap suatu bahan. Sifat
khas dari suatu material adalah memiliki resistivitas yaitu besaran yang menunjukkan
tingkat hambatan material terhadap arus listrik (Wahyunigrum et al. 2013). Penghantar yang sifat
hambatannya mengikuti hukum Ohm disebut penghantar Ohmik, sedangkan penghantar yang
tidak mengikuti hukum Ohm disebut penghantar non Ohmik. Avometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, hambatan dan juga arus listrik.
Arus listrik mengalir melalui kawat penghubung kemudian diubah menjadi
informasi digital. Informasi tersebut akan ditampilkan di bagian layar
multimeter berbentuk angka. Sangat penting untuk mempelajari cara membaca
angka-angka yang ditampilkan agar bisa mendapatkan hasil yang akurat. Galvanometer
adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda
potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer menggunakan prinsip hukum
Lorentz, dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan
gaya magnetik. Gaya magnetik inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga
menyimpang saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Semakin besar kuat
arus maka akan semakin besar pula penyimpangannya.
Arus AC adalah arus listrik yang
nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus
bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber pembangkit
tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Arus
DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
Arus ini dapat pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus
searah adalah baterai dan akumulator (accu). Perbedaan Rangkaian Listrik Seri
dan Paralel, seperti cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan
dengan rangkaian paralel, kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit
dibandingkan dengan rangkaian paralel, rangkaian seri memiliki satu jalur untuk
dilalui arus listrik sedangkan rangkaian paralel lebih dari satu, tergantung
pembuatannya, hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel,
tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-beda, untuk
rangkaian paralel sama. rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui
arus yang sama, rangkaian paralel berbeda, rangkaian seri mudah perawatannya,
dibandingkan dengan rangkaian paralel, rangkaian seri membutuhkan biaya murah
dibandingkan rangkaian paralel.
Data
Pengolahan Data
Pembahasan
Hukum ohm merupakan suatu hubungan
matematis antara kuat arus listrik dan beda potensial. Berdasarkan data
pengamatan percobaan tersebut terlihat bahwa kuat arus yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar.
Besarnya perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama
(konstan). Dari grafik juga dapat disimpulkan bahwa seiring meningkatnya
tegangan maka akan diikuti juga dengan peningkatan dari arus listrik yang besar
peningkatannya sebanding dengan besar tegangannya. Masing-masing titik potong
juga didapatkan dengan membuat grafik hubungan tegangan terhadap arusnya. Dari data
tersebut juga diketahui bahwa hambatan yang besar akan menyebabkan arus listrik
yang mengalir menjadi kecil, sedangkan jika hambatan bernilai kecil maka arus
yang mengalir akan besar.
Nilai hambatan dari masing-masing rangkaian mempunyai
nilai yang berbeda. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam
pengukuran atau nilai tidak sesuai maka akan mengakibatkan nilai hambatan yang
tidak sesuai. Kesalahan rangkaian yang dapat mempengaruhi kinerja alat praktikum.
Contohnya alat voltmeter yang disusun paralel pada rangkaian dan amperemeter yang
disusun seri pada rangkaian, karena untuk mengukur sebuah tegangan atau beda potensial
di setiap bagiannya diperlukan cabang atau bagiannya oleh sebab itu dirangkai paralel.
Nilai hambatan dari masing-masing resistor juga mengalami perubahan. Jika
dilihat dari data hasil praktikum hal tersebut terjadi karena adanya perubahan
dari nilai kuat arus listrik. Semakin besar hambatan yang dihasilkan maka akan
mengakibatkan semakin kecil arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Nilai hambatan dari masing-masing resistor dalam praktikum mempunyai nilai yang
berbeda tipis dengan nilai hambatan yang sebenarnya. Perbedaan nilai tersebut
dapat diakibatkan dari nilai hambatan dalam pada amperemeter dan voltmeter. Pengaplikasian
dari hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari seperti membuat rangkaian listrik
paralel atau seri dalam pemasangan lampu di rumah.
Simpulan
Pengukuran arus dan tegangan dapat
dilakukan secara bersamaan dengan amperemeter yang dipasang seri dan voltmeter
yang dipasang paralel. Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Sedangkan Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Setelah
mengetahui besar dari tegangan dan kuat arus listrik maka nilai suatu hambatan
listrik dapat ditentukan dengan menggunakan suatu persamaan dari hukum Ohm atau
dengan menggunakan Microsoft Excel
dengan menggunakan rumus Linest.
Daftar Pustaka
Effendi, Rustam. 2007. Medan Elektromagnetika Terapan.
Jakarta: Erlangga.
Giancoli
DC. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi. 7th ed. Jakarta:
Erlangga.
Manurung SR. Sinambela M. 2018.
Perangkat pembelajaran berbentuk LKS berbasis laboratorium. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika.
[diakses 2021 Nov 15]; 6(1):80-87. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/inpafi/article/download /9496/8717#:~:text=Voltmeter%20adalah%20alat%20ukur%20tegangan%20listrik.
Saefullah A. Fakhturrokhman M.
Oktarisa Y. Arsy DR. 2018. Rancangan bangun alat praktikum hukum ohm untuk
memfasilitasi kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order thingking skills). Jurnal
Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika. [diakses 2021 Nov 15]; 4(2):
81-90. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity/article/download/4208/2869.
Wahyuningrum RR. Legowo B. Darsono.
2013. Aplikasi software 3 dimensi inversi dalam interpretasi sebaran air tanah (studi
kasus dukuh platarejo dan dukuh selorejo). Jurnal
Teori dan Aplikasi Fisika. [diakses 2021 Nov 15]; 1(2):199-205. https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jtaf/article/download/961/782#:~:text=Resistivitas%20merupakan%20suatu%20besaran%20yang.arus%20listrik%20terhadap%20suatu%20bahan.&text=Pendekatan%20yang%20digunakan%20untuk%20mendapatkan.homogen%20isotropis(Bahri%202005).
Komentar
Posting Komentar