LENSA

 

LAPORAN PRAKTIKUM

LENSA

 

 



 

Rizqi Shaleh Syawaludin

C1401211018

ST09.2

 

Dosen Penanggung Jawab Praktikum

Rima Fitria Adiati, S.T., M.T.

 

 

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IPB UNIVERSITY

2021

 

Tujuan

            Praktikum ini bertujuan menentukan jarak fokus lensa positif dan menentukan jarak

fokus lensa negatif dengan bantuan lensa positif.

 

Teori Singkat

            Lensa adalah objek tembus pandang yang dibatasi oleh dua permukaan pembias yang memiliki sumbu utama berhimpit (Dadi IK 2019). Ketika sebuah lensa dikeliling udara, sinar membias dari udara ke lensa, menembus lensa, dan kemudian dibiaskan kembali ke udara. Setiap pembiasan dapat mengubah arah perjalanan. Cara kerja lensa didasari oleh teori pembiasan cahaya bahwa saat cahaya lewat dari satu medium transparan ke medium lain, maka panjang gelombang akan berubah (kecuali kecepatan cahaya dalam dua media adalah sama) jika frekuensi tetap (Gaol 2020). Tambahan, prinsip Huygens membantu memahami mengapa seakan terjadi perubahan arah sinar saat melewati batasan di antara dua media, fenomena inilah yang disebut refraksi. Perbedaan antara lensa dan cermin adalah dari segi sifatnya terhadap cahaya ataupun bayangan yaitu, cermin bersifat memantulkan cahaya (reflector), sedangkan lensa bersifat membuaskan atau meneruskan cahaya (refactor).

            Berdasarkan bentuknya lensa sferis terdiri dari atas dua jenis, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Lensa cembung (konvergen) atau lensa konvergen adalah lensa yang memiliki ciri-ciri bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya (Mukmin 2018). Lensa ini bersifat mengumpulkan berkas sinar cahaya. Lensa cembung juga disebut dengan lensa positif. Sinar-sinar sejajar menuju lensa cembung dibiaskan lensa dan melalui satu titik pada sumbu utama. Titik ini disebut titik fokus utama (F). Jarak dari F ke O adalah jarak fokus (f). Lensa cembung mempunyai jarak fokus yang bernilai positif. Titik O adalah titik pusat lensa atau pusat optik (Hidayat 2016). Lensa cembung dibedakan menjadi tiga macam, yaitu lensa dobel cembung/cembung ganda (bikonveks), lensa cembung-datar (plan-konveks), dan lensa cembung cekung (konveks-konkaf). Lensa cekung (konkaf) atau lensa divergen adalah lensa yang memiliki ciri-ciri bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya. Lensa ini bersifat menyebarkan berkas sinar cahaya. Jarak fokus lensa cekung diberi tanda negatif, sehingga lensa cekung disebut lensa negatif. Bayangan yang terjadi pada lensa cekung adalah maya, diperkecil, dan tegak. Bayangan ini dibentuk dari perpotongan maupun perpanjangan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada lensa cekung. Lensa cekung selalu membentuk bayangan maya walaupun letak benda diubah-ubah di depan lensa cekung. Lensa cekung juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu lensa dobel cekung/cekung ganda (bikonkaf), lensa cekung-datar (plan-konkaf), dan lensa cekung cembung (konkaf-konveks).

            Sinar istimewa adalah sinar-sinar datang dan bias yang berhubungan langsung dengan sumbu utama, titik fokus dan titik pusat optik lensa (Ayuningtyas et al. 2017). Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat menggunakan sinar-sinar istimewa, seperti sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus, sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, sinar datang yang seolah- olah menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat itu juga. Sedangkan pada cermin cekung dapat menggunakan sinar-sinar istimewa, seperti sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus, sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama, sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin.

 

Data




Pengolahan Data

A



















Pembahasan

            Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses percobaan penentuan jarak fokus pada lensa cembung dan cekung terlihat bahwa nilai dari jarak fokus lensa dipengaruhi oleh perubahan dari posisi lensa. Perubahan dari posisi lensa akan menyebabkan perubahan nilai dari jarak benda dan jarak bayangan. Hal tersebut dapat memengaruhi nilai dari jarak fokus lensa. Nilai jarak fokus yang didapatkan dari lensa cembung dan cekung mempunyai besar nilai jarak yang berbeda. Lensa cembung juga selalu bersifat positif karena tempat berpotongan atau tujuan sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga fokus lensa cembung ialah fokus sejati, sehingga jarak fokus lensa cembung selalu positif. Sedangkan untuk lensa cekung mempunyai jarak fokus yang bernilai negatif. Hal tersebut terjadi karena lensa cekung terletak di sisi yang sama dengan sinar yang datang sehingga titik fokus lensa cekung mempunyai sifat maya atau semu. Fokus lensa cekung diperoleh dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias sehingga fokus lensa cekung disebut fokus maya. Nilai dari jarak fokus lensa cembung dan cekung dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jarak objek dan jarak bayangan. Sebelum itu juga perlu mengetahui nilai dari posisi objek, posisi lensa, dan posisi bayangan. Pada lensa cembung sinar-sinar datang dan bias yang berhubungan langsung dengan sumbu utama, titik fokus dan titik pusat optik lensa. Terdapat tiga jenis sinar istimewa pada lensa cembung, seperti sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus di belakang lensa, sinar datang menuju titik fokus di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama, dan sinar yang datang melewati pusat optik lensa akan tidak dibiaskan melainkan diteruskan. Sedangkan pada lensa cekung sinar istimewa adalah sinar-sinar datang dan pantul yang berhubungan dengan sumbu utama, titik pusat kelengkungan dan titik fokus cermin. Dengan menggunakan konsep hukum Snellius dan garis normal di atas, maka kita dapat menentukan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung, seperti sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus, sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama, sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin.

            Kesalahan dalam pengukuran jarak fokus pada lensa cembung dan cekung dapat dipengaruhi oleh faktor alat dan faktor praktikan. Kesalahan dari faktor alat meliputi, alat yang digunakan ada kerusakan, alat ukur kurang teliti, dan alat tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan. Kesalahan dari faktor praktikan meliputi, tidak cermat dalam mencatat data dan kurang teliti dalam mengolah data. Lensa cembung dan cekung mempunyai peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Lensa cembung dalam penggunaannya sehari-hari dapat digunakan sebagai kacamata, kaca pembesar, kamera, teleskop, mikroskop, dan sebagainya. Lensa cekung dalam penggunaannya sehari-hari dapat digunakan sebagai teropong, kamera, perangkat laser, teleskop, dan kacamata.

 

Simpulan

            Pada dasarnya terdapat dua jenis lensa yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cembung mempunyai sifat mengumpulkan sinar yang jatuh padanya. Sedangkan lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar yang jatuh padanya. Lensa cembung mempunyai nilai jarak fokus positif. Sedangkan lensa cekung mempunyai nilai jarak fokus negatif. Dalam menentukan jarak fokus lensa dapat dilakukan dengan menggunakan suatu persamaan. Nilai dari jarak objek dan jarak bayangan diperlukan dalam perhitungan jarak fokus lensa.

 

Daftar Pustaka

Ayuningtyas P, Sulisworo D. 2017. Implementasi pendekatan personal learning environtments (PLE) dalam praktikum fisika. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika. 3(1):73-78. doi: 10.21009/1.03110.

Dadi IK, Redhana IW, Juniartina PP. 2019. Analisis kebutuhan untuk pengembangan media              pembelajaran ipa berbasis mind mapping. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains      Indonesia. [diakses 2021 Des 4]; 2(2):70-79.             https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPPSI/article/download/19375/11448.

Gaol RL. 2020. Pemanfaatan pelepah sawit dalam pembelajaran cermin di smp negeri 5 satu atap tanjung morawa. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika. [diakses 2021 Des 4]; 8(4):63-68. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/inpafi/article/viewFile/21141/    14590.

Halliday D, Resnick R., Walker J. 2010. Fisika Dasar. 7th ed. Jakarta: Erlangga.

Mukmin, A. (2018). Penggunaan lensa divergen serta konvergen terhadap daya keluaran panel surya. Jurnal Risenologi. 2(2):79–89. doi: 10.47028/j.risenologi.2017.22.14.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA BERBAGAI TAKSA HEWAN - KONSEP DIAGNOSTIK DINI KELAINAN GENETIK DARI SAMPEL DARAH DEMO PEMBUATAN PREPARAT ULAS DARAH, MENGIDENTIFIKASI PERBEDAAN & PERSAMAAN SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA HEWAN VERTEBRATA, DAN UJI KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA – PENAPISAN DAN PENGUJIAN PRENATAL

BIOMIMIKRI : INOVASI YANG TERINSPIRASI OLEH ALAM

PEWARISAN SIFAT PADA TANAMAN