Permeabilitas Membran Sel
Laporan Praktikum
Permeabilitas Membran Sel
PENDAHULUAN
Dasar Teori
Membran sel adalah lapisan
terluar sel yang tersusun atas lipid dan protein (Gade 2014). Bagian dalam sel
akan dilindungi oleh membran sel yang menyelimuti sel dan memisahkan
lingkungannya. Membran sel mempunyai selaput tipis, kenyal, dan separa gelap.
Ukuran dari ketebalan membran sel yaitu di antara 7.5 hingga 8 nanometer.
Membran sel memiliki sifat selektif permeabel yang hanya mengizinkan air atau
zat-zat tertentu di dalamnya. Sifat membran semipermeabel artinya menandakan
hanya zat-zat tertentu yang dibutuhkan oleh sel saja yang bisa masuk ke dalam
sel. Membran sel yang terganggu dapat merusak permeabilitas membran sel dan
merusak metabolisme (Jauharah et al. 2017).
Peranan membran dalam
aktivitas seluler yaitu
mengatur keluar masuknya bahan antara sel dengan
lingkungannya, antara sel dengan organel-organelnya. Selain itu, membran
juga berperan dalam
metabolisme sel. Dengan adanya sifat
hidrofibik pada bagian tengah lapisan lipid menyebabkan membran tersebut tidak
mudah ditembus oleh molekul polar seingga membran sel mencegah keluarnya komponen-komponen
sel yang larut dalam air.
Gambar 1 Struktur Membran Sel
Sumber
: edubio.info
Permeabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
membran sel untuk menyaring partikel-partikel yang masuk ke dalam membran.
Permeabilitas bergantung pada fluiditas inti hidrofilik membran terhadap
aktivitas protein pengangkutnya. Keadaan lingkungan yang mengganggu akan
mempengaruhi keadaan permeabilitas membran terhadap suatu solut (Campbell et
al. 2002). Sturktur dari lapisan gelembung sabun mempunyai kemiripan seperti
membran sel. Pada lapisan tipis air diapit di antara dua lapisan molekul sabun
(bilayer) yang dibentuk oleh molekul sabun. Struktur bilayer pada gelembung
mendefinisikan batas sel sehingga sifat dari permukaan gelembng itu bersifat selektif
permeabel sama seperti pada membran sel. Kemudian gelembung sabun mempunyai
kualitas menarik dari membran sel yaitu sangat cair dan terus bergerak.
Gambar 2 Struktur Gelembung Sabun
(sufraktan)
Sumber : bristol.ac.uk
Tujuan
Praktikum
ini bertujuan mengamati karakter lapisan
ganda fospolipid membran sel pada lapisan gelembung
sabun.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
1. Sabun cair 7. Gunting
2. Air 8. Kertas hitam
3. Gula 9. Minyak goreng
4. Wadah 10. Pipa
5. Dua buah sedotan 11. Alkohol
6. Benang
Metode
Siapkan larutan sabun yang
sudah disiapkan. Kemudian rendam bingkai yang sudah dibuat ke dalam larutan
sabun. Setelah itu, angkat keluar bingkai dari larutan sabun dengan posisi
berdiri. Pastikan bingkai tersebut sudah memiliki lapisan gelembung sabun. Jika
sudah ada pindahkan bingkai yang memiliki lapisan gelembung sabun di depan
kertas atau latar hitam. Amati dengan cermat permukaan lapisan gelembung pada
bingkai tersebut. Kemudian tiup dengan lembut lapisan gelembung sabun dan amati
apa yang terjadi.
Selanjutnya lakukan beberapa perlakuan pada lapisan
gelembung dalam bingkai. Perlakuan pertama, yaitu menyentuh lapisan gelembung
sabun dengan keadaan jari yang kering. Perlakuan kedua, yaitu menyentuh lapisan
gelembung sabun dengan keadaan jari yang sudah dibasahi dengan air. Perlakuan
ketiga, yaitu menyentuh lapisan gelembung sabun dengan keadaan jari yang sudah
dibahasi larutan sabun. Perlakuan keempat, yaitu menyentuh lapisan gelembung
sabun dengan keadaan jari yang dibaluri minyak. Perlakuan kelima, yaitu
menyentuh lapisan gelembung sabun dengan keadaan jari yang dibasahi cairan
alkohol murni. Setelah melakukan perlakuan-perlakuan tersebut catat apa yang
terjadi pada lapisan gelembung sabun tersebut.
Terakhir lakukan beberapa perlakuan pada lapisan
gelembung sabun dengan menggunakan pipa. Pertama sentuhkan salah satu ujung
pipa yang kering pada lapisan gelembung sabun dalam bingkai. Kedua basahi pipa
dengan larutan sabun kemudian masukan pipa tersebut pada lapisan gelembung
sabun dalam bingkai dan pertahankan posisinya, kemudian ambil pensil dan
masukkan melalui pipa tersebut hingga pensil berpindah posisi dari depan
bingkai ke belakang bingkai. Lalu amati dan catat hasil dari
perlakuan-perlakuan yang sudah dilakukan tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan 1
Lapisan gelembung sabun
dengan membran sel mempunyai struktur yang sama yaitu mempunyai lapisan bilayer.
Lapisan ganda lipid pada dasarnya adalah formasi cair dan terus bergerak tanpa
kehilangan kontak karena saling tarik-menarik. Hal yang sama terjadi pada saat
meniup lapisan gelembung sabun maka lapisan tersebut akan berbentuk bulat sebab
terdapat sifat tarik-menarik pada molekul sabun tersebut. Struktur dari molekul
sabun terdapat kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik. Selain itu, lapisan
gelembung sabun juga tidak membiarkan zat-zat lain melewatinya, sifat selektif
permeabel tersebut dimiliki pula oleh membran sel.
Perlakuan 2
Pada perlakuan kedua ini membuktikan sifat dari membran sel yaitu selektf permeabel. Dengan begitu hanya zat-zat tertentu sajalah yang dapat melewati membran sel. Lapisan gelembung sabun dianalogikan sebagai membran sel sedangkan jari sebagai zat yang ingin melewati membran sel. Pada jari yang kering, jari yang dibasahi air, dan jari yang dibasahi alkohol tidak dapat melewati lapisan gelembung (gelembung pecah). Sedangkan pada jari yang dilapisi minyak goreng dan jari yang dilapisi larutan sabun dapat melewati lapisan gelembung sabun. Jika hal tersebut dilihat dari sifat membran sel maka disebabkan oleh sifat semipermeabel pada membran sel. Jari yang dibaluri minyak dapat melewati lapisan gelembung karena minyak pada jari yang dilapisi minyak itu seperti lipid atau lemak pada membran sel sehingga dapat diterima oleh membran sel. Sedangkan pada jari yang dibaluri larutan lemak bisa melewati lapisan gelembung karena mempunyai molekul sabun yang sama dengan lapisan gelembung sabun. Fungsi dari membran sel juga dapat menahan spesi tertentu yang lebih besar dari ukuran pori membran dan melewatkan spesi lain dengan ukuran yang lebih kecil (Apriyani 2017).
Perlakuan 3
Pada perlakuan ketiga lapisan
gelembung sabun dilewati sebuah pensil. Namun karena pensil tidak dapat lewat
dengan bebas maka diperlukan bantuan pipa sebagai jalan untuk melewatinya.
Proses tersebut menyerupai dengan proses mekanisme transpor pada membran sel. Proses
transpor tersebut dalam membran sel disebut dengan transpor terfasilitasi. Pipa
pada pengamatan ini mewakili protein transpor atau protein pengangkut yang ada
pada membran sel. Terdapat dua macam transpor protein, yaitu transporter dan saluran. Transporter mengikat molekul pada sisi
yang spesifik tanpa mengubah molekul yang dibawa tersebut. Sementara saluran
berinteraksi dengan molekul lebih lemah dibandingkan transporter. Perlakuan ketiga ini menunjukan fungsi dari membran
sel, yaitu regulasi keluar dan masuknya zat ke dalam sel.
SIMPULAN
Karakter lapisan gelembung
sabun mempunyai persamaan dengan karakter membran sel. Kesamaan tersebut
seperti struktur bilayer pada membran, sifat selektif permeabel, dan juga
mekanisme transpor pada membran. Perlakuan fisik pada lapisan gelembung sabun
mempengaruhi tingkat permeabilitas membran. Kerusakan permeabilitas membran
juga dapat disebabkan oleh zat-zat seperti apa yang digunakan. Setiap pemberian
zat yang berbeda mempengaruhi
tingkat permeabilitas yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Jauharah WD, Santoso DR, Juswono UP. 2017. Analisis karakteristik beda potensial
membran albumin dan membran vitelin telur ayam akibat efekdiazinon. Jurnal Natural. 4(2): 94-98.
Gade M. 2014. Struktur, fungsi organel, dan komunikasi
antar sel. Jurnal Al Ulum. 2(1): 1-9.
Campbell et al. 2002. Biologi Edisi
Kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Apriyani N. 2017. Penurunan kadar sufraktan dan sulfat dalam limbah laundry. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL). 2(1): 37-44. doi: 10.33084/mitl.y2il.132.
Komentar
Posting Komentar