SEL TUMBUHAN DAN KANDUNGAN ZAT DIDALAMNYA

 


SEL TUMBUHAN DAN KANDUNGAN ZAT DIDALAMNYA

 

Tujuan

            Praktikum ini bertujuan dalam mempelajari organel-organel sel pada tumbuhan dan zat ergastik yang terdapat dalam sel tumbuhan.

 

Hasil Pengamatan


 


Gambar 1 Sel gabus M. esculenta                   Gambar 2 Sel epidermis A. cepa

Sumber: www.academia.edu                          Sumber: ruzivodigitallearing.co.zw

                                                                         

               


 






Gambar 3 Sel epidermis H. verticillata           Gambar 4 Sel epidermis R. discolor

Sumber: www2.palomar.edu                          Sumber: https://core.ac.uk

 


 






Gambar 5 Sel epidermis A. cathartica               Gambar 6 Sel epidermis umbi kentang

Perbesaran: 600                                                  Sumber: quizlet.com

Sumber: researchgate.net

                 









Gambar 7 Bentuk kristal daun Begonia        Gambar 8 Bentuk kristal M. jalapa

Sumber: (Fahn, 1995)                                    Sumber: https://simdos.unud.ac.id

 

Pembahasan

            Sel gabus pada singkong termasuk sel mati (Benyamin, 2018). Karena, pada sel gabus singkong hanya terlihat ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding sel dan tidak ditemukan inti sel atau organel sel lainnya. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk kotak-kotak yang tidak sempurna dan tersusun rapi. Terdapat juga inti sel pada bawang merah yang berbentuk bulat oval dan merupakan organel terbesar di dalam selnya (Handayani, 2019). Daun hydrilla yang diamati terlihat sel epidermis yang berbentuk segi empat beraturan dan tersusun seperti batu bata. Selanjutnya pada daun R. discolor mempunyai sel epidermis yang berbentuk segi enam dan susunan selnya rapat. Sel epidermis pada R. discolor  mempunyai warna ungu disebabkan oleh pigmen antosianin di lapisan epidermis bawahnya.

            Bunga A. cathartica mempunyai bentuk sel epidermis yang memanjang dan mempunyai warna kuning. Warna kuning yang muncul disebabkan karena sel epidermis bunga A. cathartica mengandung pigmen karotenoid dan curcumin (Efendi et al. 2016). Kentang mempunyai sel parenkim yang berbentuk hampir bulat. Di dalam umbi kentang terdapat butir pati yang berbentuk oval dan terdapat pada amilosa. Daun Begonia mempunyai sel parenkima yang berbentuk segienam tidak sempurna. Kemudian bentuk kristal pada tangkai Begonia berupa kristal majemuk atau kristal druse karena menyerupai bintang atau roset. Bunga pukul empat mempunyai sel epidermis berbentuk oval tidak sempurna dan terdapat rongga sebab jarak antara satu sel dengan sel lainnya tidak rapat. Bentuk kristal dari bunga pukul empat itu seperti jarum.


Simpulan

            Pada praktikum ini membuktikan terdapatnya organel-organel sel pada tumbuhan, seperti dinding sel, inti sel, stomata, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya sel hidup yang ada berada pada tumbuhan, melainkan ada pula sel mati yang cirinya hanya terdapat ruang-ruang kosong yang dibatasi oleh dinding sel. Pada sel tumbuhan dijumpai juga zat ergastik yaitu cadangan dan bahan buangan yang diproduksi oleh sel, seperti pati protein, minyak, dan masih banyak lainnya.

 

Daftar Pustaka

Handayani Santy. 2019. Penerapan Mikroskop Digital Dengan Bantuan Smartphone Android Sebagai             Media Pembelajar IPA. Jurnal IPP Mundira. [diakses 2021 Sep 08];4(2): 46-52.

Efendi Muhammad, Hapitasari Gresia I, Rustandi, Supriyatna A. 2016. Inventarisasi Tumbuhan                     Penghasil Pewrna Alami di Kebun Raya Cibodas. Jurnal Bumi Lestari. [diakses 2021 Sep                     08];16(1): 50-58.

Lakitan Benyamin. 2018. Dasar-Dsar Fisiologi Tumbuhan. Depok: Rajawali Pers.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA BERBAGAI TAKSA HEWAN - KONSEP DIAGNOSTIK DINI KELAINAN GENETIK DARI SAMPEL DARAH DEMO PEMBUATAN PREPARAT ULAS DARAH, MENGIDENTIFIKASI PERBEDAAN & PERSAMAAN SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA HEWAN VERTEBRATA, DAN UJI KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA – PENAPISAN DAN PENGUJIAN PRENATAL

Gambar
  SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA BERBAGAI TAKSA HEWAN - KONSEP DIAGNOSTIK DINI KELAINAN GENETIK DARI SAMPEL DARAH DEMO PEMBUATAN PREPARAT ULAS DARAH   Tujuan             Praktikum ini bertujuan m emahami mekanisme pembuatan preparat ulas darah dan mengidentifikasi bentuk sel darah merah dan sel darah putih pada berbagai hewan vertebrata serta bagian-bagiannya .   Pembahasan 1.       Tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam penyiapan preparat   ulas darah! Dalam penyiapan preparat ulas darah perlu dipersiapkan alat dan bahan, seperti sampel darah, lampu kaca, Leishman’s stain / writes blood stain /GM sustain , air suling, penetes air, cawan petri, mikroskop cahaya majemuk, minyak imersi, kapas dan alkohol gosok, dan alat penusuk. 2.    Buat diagram alur metode penyiapan preparat sampai dengan   pengamatan menggunakan mikroskop!     SEL DARAH MERAH DAN PUTIH PADA BERBAGAI TAKSA HEWAN - KONSEP DIAGNOSTIK DINI KELAINAN GENETIK DARI SAMPEL DARAH MENGIDENTIFIK
Baca selengkapnya

BIOMIMIKRI : INOVASI YANG TERINSPIRASI OLEH ALAM

Gambar
  BIOMIMIKRI : INOVASI YANG TERINSPIRASI OLEH ALAM   Tujuan             Membuka wawasan terkait biomimikri dan melihat seberapa besar peluang yang bisa dipelajari dari kehidupan organisme lain.   Jawab Pertanyaan             Biomimikri adalah praktik yang belajar dan meniru strategi yang ditemukan di alam untuk memecahkan tantangan desain manusia, serta menemukan harapan di sepanjang jalan. Dengan praktik ini kita dapat meniru strategi yang digunakan oleh spesies yang hidup saat ini. Tujuannya adalah untuk meciptakan produk, proses, dan kebijakan cara hidup baru untuk menghadapi tantangan desain secara berkelanjutan. Terdapat tiga elemen penting biomimikri, yaitu emulate (meniru), ethos, dan (Re)Connect. Emulate adalah pembelajaran berbasis penelitian ilmiah yang kemudian direplikasikan bentuk, proses, dan ekosistem alam untuk menciptakan desain yang lebih regeneratif. Ethos adalah filososfi dalam memahami bagaimana kehidupan bekerja dan menciptakan desain yang mendukun
Baca selengkapnya

PEWARISAN SIFAT PADA TANAMAN

Gambar
 PEWARISAN SIFAT PADA TANAMAN  Pendahuluan                  Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama kali dikemukakan oleh Gregor Mendel (Tosida et al. 2011). Pewarisan sifat adalah proses penurunan sifat dari induk ke keturnannya. Mendel memulai percobaannya dengan mempelajari tujuh jenis sifat yang diturunkan pada tanaman buncis dan menemukan teori persilangan untuk gen-gen yang independen (Artadana et al. 2018). Teori tersebut disebut juga hukum mendel 1 yang menyatakan bahwa gen dari anak merupakan perpaduan dari gen-gen kedua orang tuanya. Persilangan mendel tersebut termasuk kedalam persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda yang menjadi dasar untuk ilmu genetika Mendel (Firdauzi et al. 2014). Dari hasil persilangan tersebut diamati keragaan sifat pada turunan pertama (F1), kemudian mengamati keragaan sifat pada individu-individu dari populasi (F2) yang pada umumnya bersegregasi, dan terakhir menganalisis data
Baca selengkapnya